Sangat menyakitkan bagiku
Melihatmu mementingkan kebutuhan pribadimu
Sangat menyayat hatiku
Sampai membuat raga dan karsaku tak berdaya dibuatmu
Entah dimana aku berada
Tetaplah dirimu yang ada dalam pikiranku
Tapi aku paham aku siapa
Bilapun aku bertutur, belum tentu termaknul olehmu
Wahai kamu yang ada disana!
Jangan membuatku menjadi apatis, karena sikapmu yang terlalu egois
Ingat!, dulu kita pernah bersama untuk menggapai satu cita…
Puisiku memiliki makna yang luas, tergantung pada pandangan yang membacanya. Dengan sengaja, ku membuatnya seperti itu, walaupun maksud dari puisi itu ditujukan kepada para wakil rakyat yang tidak bertanggungjawab dan lupa akan nilai luhur perjuangan pahlawan kemerdekaan negara.
- Krisis Air di Tanah Baru, Direksi PDAM Kota Bogor Harus Dievaluasi - 28 April 2025
- Pelukis Handal Dengan Taksiran Tak Menentu - 3 April 2025
- Gabungan Komisariat PMII IPB & Pakuan Menggelar Acara Semarak Ramadhan - 3 April 2025
Puisinya keren 😍
Yudis mantep bgt kalo nanti orasiin puisi, gatau mau komen apa yes, aku bukan anak sastra juga gak begitu menikmati puasi ya yuyur wkwkwk tapi akan sangat menunggu puisi yudis berikutnya, semoga gw bisa abaca puisi berikutnya dengan lebih mudah ngerti biar pesannya lngsung dapet xixixixi