Pemerintah sampai pada hari ini belum juga memutuskan atas rencananya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis penugasan yakni Pertalite dan Solar Subsidi. Dari kabar yang berhembus harga baru BBM bersubsidi itu akan berlaku pada September 2022 ini.
Adapun alternatif kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi yang sudah ada di tangan Presiden Jokowi berada di kisaran Rp 8.500 per liter – Rp 10.000 per liter.
Seperti yang diketahui, saat ini harga BBM Pertalite yang dijual di SPBU hanya Rp 7.650 per liter, sementara harga BBM Solar Subsidi hanya Rp 5.150 per liter. “Ada beberapa alternatif (harga BBM) tinggal diputuskan Presiden,
Kenaikan Harga BBM ini sangat disayangkan dan sangat merugikan masyarakat Indonesia. Dampak yang akan terjadi yaitu melonjaknya harga bahan – bahan pokok, biaya transfortasi, dan lainnya. Pada akhirnya rakyat menderita dan tertindas , terbebani dengan kenaikan harga BBM tersebut, apalagi masyarakat menengah kebawah mereka sangat merasakan dampak yang begitu fatal. Kemudian akan terjadinya kemiskinan, kemalaratan serta inflasi yang melonjak. Kami selaku Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Menolak keras naiknya harga BBM ini dan usut tuntas Mafia migas dalang dibalik ini semua , Rakyat sudah menjerit dan menderita. Begitu teganya para pemimpin bajingan yang menindas rakyat. Mau sampai kapan negara kita dikendalikan oleh kaum elit globalist oligarki yang merongrong negri ini. Padahal Indonesia sangatlah kaya akan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat itu termaktub Landasan filosofi pengelolaan sumber daya alam di Indonesia adalah Pasal 33 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 1945, yang menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sampai hari ini kekayaan alam kita tidak berdaulat, dan tidak bisa dikelola oleh rakyat. Pejabat bajingan yang bermain di balik kenaikan harga BBM ini. TOLAK KERAS !!!!! SALAM PERGERAKAN !