Rayon FKIP Gelar Kajian Manifesto Ketidakadilan Gender

Judul Kajian                        : Manifesto Ketidakadilan Gender

Tempat dan Waktu          : Google Meet (Minggu 20.00 – 22.00)

Pemateri                              : Siti Khofifah

Moderator                          : Agung Ramadhan

Acara

  1. Pembukaan : Perkenalan Pemateri, Moderator, Notulis

 

  1. Materi
  2. Perbedaan Gender dan sex

 

Sex merupakan biologis, ciptaan tuhan yang sudah menjadi kodrat dan tidak bisa dipertukarkan

Gender adalah suatu konstruksi sosial yang bkan merupakan kodrat dan tidak bisa dipertukarkan, gender adalah suatu kebudayaan.

  1. Manifesto Ketidakadilan Gender
  • Stereotype merupakan pelabelan negatif
  • Marginalisasi atau peminggiran
  • Subordinasi yang beranggapan bahwa perempuan lebih rendah dari laki laki
  • Violence atau kekerasan
  • Double burden atau beban ganda
  1. Pelanggengan ketidakadilan gender

Seperti budaya patriarki, penafsiran agama yang tidak berpihak pada perempuan, aspek adat istiadat, sistem pendidikan yang mengutamakan pendidikan laki-laki, produk hukum yang belum komprehensif dan aspek teknologi.

 

  1. Tanya Jawab
  2. Pertanyaan : Apa perbedaan feminisme dan gender? (Annas)

 

Jawaban                       : Feminisme adalah suatu gerakan sosial perempuan untuk menyetarakan gender, sedangkan gender adalah sifat yang dibentuk oleh masyarakat.

 

  1. Pertanyaan : Tanggapan bahwa konsep feminisme yang berasal dari barat tidak bisa

diterapkan di Indonesia yang kulturnya berbeda      (Aji)

Jawaban                       : karena ada adat istiadat yang sudah lama menjadi keyakinan di     masyarakat tertentu yg perlu diubah walaupun memang sulit.

 

  1. Pertanyaan : Mengapa di Indonesia ada Komnas Perempuan tapi tidak ada Komnas

Laki Laki? (Agung)

Jawaban                     : Karena Budaya patriarki yang sudah lama berkembang, dan banyaknya

Perempuan yang menjadi korban ketidakadilan, dibentuklah komnas

perempuan

Tentang Penulis

Muhamad Fadhil Ismayana

Manusia berjiwa Sosialis dan Kehidupan Realistis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.