PMII Komisariat Universitas Pakuan mengadakan acara seminar secara daring alias webinar. Acara dilakukan pada Kamis (5/8) melalui Zoom cloud meeting.
Webinar mengusung topik peran pemuda dalam menangkal gerakan ekstrimisme di Kota Bogor. Webinar digelar untuk menindaklanjuti hasil studi Setara Institute dan Yayasan Satu Keadilan yang menyimpulkan penyebaran ideologi Islam garis keras masif terjadi di Kota Bogor.
Kegiatan webinar dipandu oleh Sahabat Edwin Aditya mulai pukul 13.00 WIB. Acara diikuti oleh 37 peserta, dari kader PMII Universitas Pakuan dan utusan organisasi kepemudaan lainnya.
Kegiatan ini mengundang Muhammad Rofii Mukhtis (Gus Rofii), Ketua Umum Barisan Ksatria Bangsa menjadi narasumber. Selain itu, ada Rudi Mulyana S.H, Alumnus PMII Universitas Pakuan sekaligus Sekretaris Umum LBH Ansor Kota Bogor tampil menjadi moderator.
Gus Rofii mengajak para pemuda untuk tidak pernah lelah berbuat baik. Pemuda merupakan harus berperan dalam menyebarkan perdamaian dan nilai-nilai toleransi. Penyebaran perdamaian dan toleransi dapat mengacu pada syi’ir Tombo Ati yang dirumuskan oleh para pemuka agama di tanah Jawa.
“Tombo ati mengajarkan penerapan ajaran kebaikan secara sederhana. Kita harus menunjukan sifat Islam sejati melalui akhlaq dan ilmu. Ayo, terapkan petuah-petuah itu dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Gus Rofii.
Dalam sambutannya, Ketua Komisariat Universitas Pakuan, Sahabat Wahab Sunandar berpendapat persoalan ekstremisme seolah menjadi pandemi baru. Penyebaran paham ekstremisme mengalami percepatan berkat dukungan teknologi dijital.
“Organisasi kepemudaan, seperti PMII, harus mampu membuat formulasi baru dalam meng-counter paham-paham ekstremisme. Literasi dijital perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman publik atas informasi di internet,” ujarnya.
PMII Universitas Pakuan berharap acara ini dapat meningkatkan toleransi yang ada pada diri anak-anak muda Kota Bogor. Para pemuda harus memosisikan diri sebagai salah satu pilar penganjur toleransi di tengah maraknya gerakan-gerakan ekstrim di Kota Bogor.
Para peserta mengikuti webinar dengan antusias. Saat sesi diskusi, sejumlah peserta aktif terlibat dalam tanya-jawab dan berbagi gagasan, bahkan waktu webinar diperpanjang hingga 60 menit.
- Forum Silaturahmi Santri Jawa Barat Ikut Tangkal Radikalisme - 6 Desember 2021
- PMII Pakuan Adakan PKD di Cihideung - 22 September 2021
- PMII Rayon FKIP Laksanakan MAPABA Daring - 16 Agustus 2021
MantaPMII