Membiasakan Perilaku Cinta Ilmu, Mandiri, dan Ingin Tahu

Sumber Gambar : google.com

 

Pengertian Mandiri

Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Kemandirian seorang tidak ditandai dengan usia, tetapi salah satunya ditengarai oleh perilakunya. Dengan begitu, mungkin saja terjadi anak yang berusia lebih muda dapat lebih mandiri (untuk ukuran seusianya), sementara yang lebih tua belum tentu memiliki hal yang sama. Dalam KBBI mandiri adalah dalam keadaan dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain, dari kecil ia sudah biasa  sehingga bebas dari ketergantungan pada orang lain. Mandiri mempunyai beberapa faktor-faktor pendukung yaitu :

1)  Usia

Pengaruh dari orang lain akan berkurang secara perlahan-lahan pada saat usia kita menginjak lebih tinggi. Pada usia remaja mereka lebih berorientasi internal, karena percaya bahwa peristiwa-peristiwa dalam hidupnya ditentukan oleh tindakannya sendiri. Dan juga telah melalui begitu banyak pengalam seiring meningkat usia kita.

2)  Konsep Diri

Konsep diri yang positif mendukung adanya perasaan yang kompeten pada individu untuk menentukan langkah yang diambil. Bagaiamana individu tersebut memandang dan menilai kesulurahan dirinya atau menentukan sejauh mana pribadi individualnya.

3)  Pendidikan

Semakin tinggi atau bertambahnya pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, kemungkina untuk mencoba sesuatu baru semakin besar sehingga orang akan lebih kreatif dan memiliki kemampuan dan cendurung lebih mudah untuk memotivasi diri sendri.

4)  Keluarga

Orang tua tentu punya peranan penting untuk membuat anak-anak mempunyai dasar kemandirian sejak dini, begitu pula untuk kemandirian pada seseorang.

5)  Jenis Kelamin

perbedaan sifat-sifat yang dimiliki oleh pria dan wanita disebabkan oleh perbedaan pribadi individu yang diberikan pada anak pria dan wanita. Dan perbedaan jasmani yang mencolok anatra pria dan wanita secara psikis menyebabkan orang beranggapan bahwa perbedaan kemandirian antara prian dan wanita.

6)  Interaksi sosial

Kemampuan remaja dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial serta mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik akan mendukung perilaku remaja yang bertanggung jawab, mempunyai perasaan aman dan mampu menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi dengan baik tidak mudah menyerah akan mendukung prilaku mandiri seseorang.

Berikut ini beberapa perilaku mandiri dapat diidentifikasi seperti :

1)  Menemukan diri atau identitas diri,

2)  Memiliki kemampuan inisiatif,

3)  Membuat pertimbang sendiri dalam bertindak,

4)  Mencukupi kebutuhan sendiri,

5)  Bertanggung jawab atas tindakannya,

6)  Mampu membebaskan diri dari ketertarikan yang tidakn perlu,

7)  Dapat mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih,

8)  Tekun dan Percaya diri,

10)  Berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

B.  Manfaat Belajar Mandiri

Manfaat belajar  mandiri akan semakin terasa bila siswa aktif membaca buku sumber, melakukan pengamatan, penelitian, analisa dan memecahkan masalah. Pengalaman yang mereka peroleh semakin menambah wawasan, dan semakin kaya dengan ilmu pengetahuan. Apalagi bila mereka belajar mandiri dalam kelompok, disini mereka akan belajar kerja sama, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Belajar mandiri akan menjadikan siswa untuk berani memilih sendiri apa yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Kemandirian memerlukan tanggung jawab, berinisiatif, memiliki keberanian, dan sanggup menerima resiko serta mampu menjadi guru bagi dirinya sendiri, dengan demikian, pada akhirnya siswa akan menikmati arti hidup sebenarnya dari pada terbelenggu dan diatur oleh orang lain.

C. Konsep Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu merupakan salah satu dari nilai 18 karakter bangsa yang terkandung dalam pendidikan karakter yang di dalamnya terdapat pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti atau pendidikan moral yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara nilai-nilai yang baik, dan menerapkan nilai-nilai baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluar dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, atau didengar. Hal serupa juga dikemukakan oleh Muchlis & Hariyanto bahwa “rasa ingin tahu adalah keinginan untuk meyelidiki, dan mencari pemahaman terhadap rahasia alam atau peristiwa sosial yang terjadi”. Rasa ingin tahu merupakan bagian penting dari proses pembelajaran karena rasa ingin tahu mendorong terwujudnya kebermaknaan dalam belajar sehingga rasa ingin tahu merupakan jiwa dan hakikat budaya. Keingintahuan seorang siswa dapat dicirikan dengan seringnya bertanya dan mencari tahu tentang sesuatu yang sedang dihadapi. Melalui rasa ingin tahu, seseorang terdorong untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.

Sekurang-kurangnya ada empat alasan yang menjadi sebab penting mengapa rasa ingin tahu ini perlu dibangun dan dikembangkan dalam diri peserta didik antara lain:

 

1)      rasa ingin tahu membuat pikiran peserta didik menjadi aktif. Tidak ada hal yang lebih bermanfaat sebagai modal belajar selain pikiran yang aktif. Peserta didik yang pikirannya aktif akan belajar dengan baik, sebagaimana yang dijelaskan teori kontruktivisme, dimana peserta didik dalam belajar harus secara aktif membangun pengetahuannya.

 

2)      Rasa ingin tahu membuat peserta didik menjadi para pengamat yang aktif. Salah satu cara belajar yang terbaik adalah dengan mengamati. Banyak ilmu pengetahuan yang berkembang karena berawal dari sebuah pengamatan, bahkan pengamatan yang sederhana sekalipun. Rasa ingin tahu membuat peserta didik lebih peka dalam mengamati berbagai fenomena atau kejadian di sekitarnya. Ini berarti, siswa akan belajar banyak.

 

3)      Rasa ingi tahu akan membuka dunia-dunia baru yang menantang dan menarik peserta didik untuk mempelajarinya lebih dalam. Jika ada banyak hal yang membuat munculnya rasa ingin tahu pada diri peserta didik, jendela dunia-dunia baru yang menantang akan terbuka buat mereka, Banyak hal menarik untuk dipelajari di dunia ini, tetapi seringkali karena rasa ingin tahu yang rendah membuat seorang peserta didik melewatkan dunia-dunia yang menarik itu dengan entengnya.

 

4)      Rasa ingin tahu membawa kejutan-kejutan kepuasan dalam diri peserta didik dan meniadakan rasa bosan untuk belajar. Jika jiwa peserta didik dipenuhi dengan rasa ingin tahu akan sesuatu, mereka akan dengan segala keinginan dan kesukarelaan akan mempelajarinya. Setelah memuaskan rasa ingin tahunya, mereka akan merasakan betapa menyenangkannya hal tersebut. Kejutan-kejutan kepuasan ini akan meniadakan perasaan bosan belajar.

D.  Cinta Ilmu

Cara berpiikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.

Adab Mencari Ilmu

Menuntut ilmu adalah satu keharusan bagi kita kaum muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, para penuntut ilmu dan yang mengajarkannya. Adab-adab dalam menuntut ilmu yang harus kita ketahui agar ilmu yang kita tuntut berfaidah bagi kita dan orang yang ada di sekitar kita sangatlah banyak.

ciri ciri orang yang mencintai ilmu:

1) Bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu

2) memanfaatkan ilmu dengan baik

3) selalu mencari tau tentang ilmu

4) belajar dengan baik

5) tidak meremehkan ilmu.

 

Kesimpulan :

Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action).

Tentang Penulis

Muhamad Fadhil Ismayana

Manusia berjiwa Sosialis dan Kehidupan Realistis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.