MAPABA PMII PAKUAN : Membentuk Pemimpin Masa Depan Melalui Kaderisasi Organisasi Dan Pemetaan Karir Mahasiswa

 

 

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pakuan melaksanakan rutinitais bulanan ataupun tahunan, yakni Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), bagi para mahasiswa yang ingin bergabung menjadi keluarga PMII.

Ketua Pelaksana, Muhamad Yuda menuturkan Antusiasme terlihat jelas dari wajah para peserta yang merupakan mahasiswa semester 1-3. Acara MAPABA Mengusung tema “MEMBENTUK PEMIMPIN MASA DEPAN MELALUI KADERISASI ORGANISASI DAN PEMETAAN KARIR MAHASISWA”, yang di laksanakan di Rumah Pergerakan, Bogor (30/10/2023).

MAPABA adalah pintu awal dari bagi para peserta, mahasiswa – mahasiswi khususnya yang ingin menjadi anggota PMII. Dalam kegiatan ini, mahasiswa di berikan materi tentang ke-PMII-an, Aswaja, Nilai Dasar Pergerakan, dan KOPRI.

MAPABA adalah momen penting dalam perjalanan kami sebagai organisasi. Ini adalah saat yang membawa harapan dan kesempatan baru untuk bertumbuh dan berkolaborasi bersama. Kami percaya bahwa setiap individu di sini memiliki potensi besar, dan kami akan berusaha keras untuk mendukung, memandu, serta memberi wadah kepada setiap anggota dalam mencapai tujuan dan visi kita bersama. Ujar yuda

Ditempat yang sama, Ketua Komisariat PMII Pakuan, Ipan Akil menuturkan diselenggarakannya acara MAPABA ini bertujuan merealisasikan program kerja kaderisasi dalam organisasi. “Karena tanpa kaderisasi organisasi tidak akan ada tongkat estapet atau regenerasi,” ujarnya.

Kemudian ia berharap peserta MAPABA menjadi anggota yang Agamis dan Nasionalis dengan teori yang telah diberikan saat acara Masa Penerimaan Anggota (MAPABA) di tengah gencar-gencarnya disintegrasi bangsa di negeri ini.

 

Ipan Akil selaku pucuk pimppinan PMII Komisariat Universitas Pakuan berpesan kepada semua peserta MAPABA ”jangan pernah berfikir organisasi akan memperlamban kuliahmu karena oraganisasi membuat mahasiswa akan melatih soft skill dan hard skill kalian, Kita mempunyai banyak contoh mereka yang berorganisasi lulusnya tepat waktu, pun juga kami mempunyai banyak contoh mereka mahasiwa yang tidak berorganisasi banyak yang tidak tepat waktu, sehinga kembali pada pesonalia/individu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.