Pendapat ini didasarkan atas hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang berasal dari Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: “Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim).
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar sering kali disebut sebagai malam pengampunan. Disebutkan dalam sebuah riwayat, orang yang beribadah menyambut datangnya malam lailatul qadar akan diampuni dosanya yang terdahulu.
Keutamaan ini merujuk pada sebuah hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.” (HR Ahmad dan Thabrani).
Dalil serupa juga diterangkan dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, Nabi SAW bersabda, Khat “Siapa saja yang mendirikan salat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq Alaih). Hadits ini berasal dari Abu Hurairah RA.
Keutamaan malam lailatul qadar lainnya adalah sebagai malam yang penuh keberkahan. Dalam surat Ad Dukhan ayat 3-6, Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Ad Dukhan: 3-6).
Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar, sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadr ayat pertama, Dia berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam qadar.”