Membiasakan Perilaku Patriotik

Pendidikan karakter akhir-akhir ini menjadi persoalan di tengah masyarakat
Indonesia Khususnya Kalangan akademisi. Sikap dan perilaku masyarakat Indonesia
yang sekarang cendrung mengabaikan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam
sikap dan perilaku sehari-hari. Nilai-nilai karakter mulia seperti kejujuran, sopan
santun, kebersamaan dan religius, sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh budaya
asing.
Sama halnya dengan sikap cinta tanah air atau patriotik dimana masyarakat
Indonesia lebih tergerus oleh budaya asing, seperti lebih bangga menggunakan
produk-produk asing dibandingkan produk dalam negri. Atau sikap yang mengarah
ke budaya asing yang cenderung hedonistik, materialistik, dan individualistik.

Membangun karater bangsa tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar,
karakter yang terbentuk di masyarakat Indonesia sekarang tentu tidak terjadi begitu
saja tetapi sudah melalui proses yang sangat panjang. Dengan melalui pendidikan
kita dapat melakukan perbaikan karakter bangsa. Dengan kata lain kita sebagai calon
pendidik harus mengerti dan mampu mengemban pembentukan karakter para
peserta didik agar mengahasilkan generasi yang lebih berkualitas dan memiliki
kerakter mulia.

  1.  Pengertian Karakter
    karakter adalah watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang
    terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajika (virtues) yang diyakini dan
    digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak.
    Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani
    bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain.
    Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat
    dan karater bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter baangsa hanya dapat
    dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena
    manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Artinya,
    pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu
    proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,
    budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa
    adalah Pancasila, jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan
    nilai-nilai Pancasila serta menanamkan nilai-nilai agama pada diri peserta didik
    melalui pendidikan hati, otak dan fisik.
  2. Pengertian Patriotik
    Patriotik atau patriotisme dilihat dari arti bahasanya yaitu yun= patris =
    tanah air, artinya rasa kecintaan dan kesetiaan seseorang pada tanah air dan
    bangsanya, kekaguman pada adat dan kebiasaannya, kebanggaan terhadap sejarah
    dan kebudayaannya serta sikap pengabdian demi kesejahteraannya. Kemudian,
    patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti sifat berani, pantang
    menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Pengorbanaan tersebut bisa
    berupa pengorbanan harta, benda, keluarga, jiwa, dan raga.
    Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), Patriotisme
    berarti sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan
    dan kemakmuran tanah airnya.
    Menurut Staub dan Schatz (1997) menyatakan patriotisme merupakan
    sebuah keterikatan seseorang pada kelompoknya (suku, bangsa, partai, dan
    sebagainya). Keterikatan ini meliputi kerelaan seseorang dalam mengindentifikasikan
    dirinya pada suatu kelompok sosial untuk selanjutnya menjadi loyal.
  3.  Ciri-ciri dan Sikap Perilaku Patriotik
    ● Ciri-ciri sikap patriotik
    1. Cinta tanah air
    2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
    3. Menempatkan persatuan dan satuan diatas kepentingan pribadi
    4. Tak kenal menyerah dan putus asa
    5. Berani dalam mengambil keputusan
    ● Sikap patriotik
    1. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
    2. Bangga sebagai warga negara Indonesia
    3. Menjaga nama baik bangsa dan negara
    4. Setia kepada bangsa dan negaramenjaga persatuan dan kesatuan
    5. Berjiwa pembaharu.
  4. Cara Menerapkan Perilaku Patriotik
    Sebagai generasi muda penerus bangsa tentu kita harus melakukan
    penerapan terhadap perilaku patriotik dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari
    serta memberi contoh untuk generasi berikutnya agar rasa cinta tanah air tetap
    tertanam di hati para masyarakat Indonesia. Dengan cara:
    ● Mengadakan peringatan hari hari besar nasional
    ● Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab agar menumbuhkan sikap setia
    kawan, tanggung jawab, dan tenggang rasa
    ● Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan nasional
    ● Mempelajari tentang pendidikan kewarganegaraan agar meningkatkan
    kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
    ● Memajukan pergaulan demi kepentingan bangsa bhineka tunggal ika
    ● Menggunakan produk dalam negri
    ● Melestarikan budaya Indonesia
    ● Menghemat energy karena listrik di Indonesia diaktifkan oleh BBM dan jika
    tidak melakukan penghematan BBM akan habis dan tidak ada sumber listrik
    lagi.
    Kegiatan-kegiatan yang mampu membangun perilaku patriotik:
    ● Kegiatan pencita alam
    ● Kegiatan keagamaan
    ● Kegiatan bakti sosial
    ● Kegiatan ukm yang ada di kampus
    ● Upacara hari-hari besar
    ● Membuat dan mengikuti komunitas kesenian dan budaya
    Sebagai mahasiswa juga bias menerapkan perilaku patriotik dengan cara:
    ● Berbakti kepada orang tua
    ● Menjaga kelestarian lingkungan
    ● Tidak membuang sampah sembarangan
    ● Tidak memilih-milih teman
    ● Belajar dengan tekun dan rajin agar kelak kita bias mengabdi pada negara
    dan meneruskan ke generasi berikutnya.

 Kesimpulan
jadi patriotik didefinisikan sebagai kecintaan kita pada tanah air, bangsa
dan negara, rasa kebanggan sebagai warga negara Indonesia. Dalam patriotik
memiliki factor penting yaitu mencintai dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan. Sedangkan ciri dan sikap patriotik adalah cinta tanah air, tak kenal
menyerah, rela berkorban dan berjiwa pembaharu.
Pemuda indonesia memiliki peranan penting dalam mengubah sikap-sikap
patriotik yang mulai luntur pada masyarakat karena terkikis oleh budaya asing. Jika
generasi muda sudah tidak memiliki jiwa patriotik maka generasi selanjutnya pun
tidak akan memiliki jiwa patriotik sehimgga negara ini akan mengalami perpecahan.

Sumber:
Kementerian pendidikan nasional badan penelitian dan pengembangan pusat
kurikulum. 2010. “pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa”.
Alwi, Hadad, dkk, 2007. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka.
Saputra, Lukman Surya, 2009. “buku PKN menumbuhkan nasionalisme dan
patriotisme kelas 8 SMP”. Pusat perbukuan departemen
pendidikan nasional.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/patriotisme

Tentang Penulis

Muhamad Fadhil Ismayana

Manusia berjiwa Sosialis dan Kehidupan Realistis

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.