Antropologi Kampus

Sumber Gambar : Google.com

 

 

Antropologi kampus pada dasarnya berusaha menjelaskan bagaimana kehidupan (manusia) dalam lingkungan kampus, khususnya mahasiswa sebagai pemeran utama.

Antropologi berasal dara bahasa Yunani yaitu : Anthropos dan Logos, Anthropos yang berarti manusia dan Logos berarti ilmu, sederhananya, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia. David E Hunter dalam The Study Of Anthropology (1976) menjelaskan, Antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia. Koentjaraningrat (Bapak Antropolog Indonesia) Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat sertakebudayaan yang dihasilkan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu apa-apa yang berkaitan dengan manusia baik berupa fisik maupun budaya sehingga dapat disimpulkan kecendrungan manusia sebagai makhluk sosial.

 

  1. Kampus

Kampus, berasal dari bahasa Latin; campus yang berarti “lapangan luas”. Dalam pengertian modern, kampus berarti, sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi.

Kampus sendiri berfungsi sebagai tempat belajar, baik belajar ilmu pengetahuan maupun pengembangan skill. Maka dari itu kampus sangat beda dengan sekolah, dimana kampus membebaskan mahasiswanya untuk berani berekpresi, berpendapat, berkreasi guna mengasah kemampuan mahasiswa baik dibidang akademik maupun non akademik.

Sudah menjadi kewajiban dalam setiap kampus (perguruan tinggi) disetiap kebijakan dan kurikulum yang berada harus sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Dalam sejarahnya dimana perguruan tinggi di Indonesia sudah ada sejak sejak awal abad ke-20. Namun cikal bakal perguruan tinggi di Indonesia sudah disemai sejak abad ke-19 yang dirintis oleh kolonial.Peralahian masa kekuasaan, membuat arah gerak perguruan tinggi semakin tidak menentu. Standar kurikulum perguruan tinggi yang dibuat Belanda ketika berkuasa, telah dihilangkan oleh kekuasaan Jepang.

Pada 1 april 1945 menjelang Jepang bertekuk lutut kepada sekutu, tokoh-tokoh masjoemi berhasil mendirikan perguruan tinggi di Jakarta yang bernama STI (Sekolah Tinggi Islam). Dalam setiap geraknya Perguruan Tinggi di Indonesia selalu melibatkan masyarakat luas. Menyatunya antara masyarakat dan perguruan tinggi kemudian dilembagakan dalam bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. Tridharma berasal dari bahasa sansekerta tri yang berarti tiga, dharma yang berarti kewajiban. Isi dari Tridgarma tersebut tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian dan telah ditetapkan dalam Undang-undang No. 22 tahun 1961. Tujuan dari Tridharma tersebuat sebagai berikut :

  1. Dharma Pendidikan Pengajaran Dharma Pendidikan Pengajaran adalah kegiatan yang mengutamakan proses ilmu pengetahuan baik bersifat teori maupun praktek di dalam lingkungan perguruan tinggi. Yang melibatkan Kurikulum, Sarana prasarana pendidikan, dosen, mahasiswa, pegawai administrasi dan lain sebagainya.
  2. Dharma Penelitian dan Pengembangan Dharma Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menciptakan atau mengembangkan sesuatu pada bebrbagai aspek yang nantinya bermanfaat untuk masyarakat terutama untuk kemajuan bangkasa dan negara. Disini Mahasiswa harus kreatif, inovatif, aktif, dan kritis.
  3. Dharma Pengabdian Pada Masyarakat Pengabdian kepada masyarakat pada hakikatnya membantu masyarakat agar masyarakat mau dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Namun tidak hanya sampai disitu saja, Mahasiswa sebagai agen dari perubahan juga merupakan salah satu perwakilan rakyat dalam memberikan aspirasi, kehidupan, dan masalah yang dihadapi masyarakat. sebagai penghubung antara pemerintah dan rakyat lebih tepatnya peran yang dipegang oleh mahasiswa. Ilmu yang dipelajarinya di perguruan tinggi nantinya akan diterapkan ke dalam pengabdian masyarakat. Karena uang dari masyarakat juga untuk memberikan perkuliahan kepada para mahasiswa karena melalui pajak pemerintah memberikan anggaran untuk Perguruan Tinggi yang sebaaimana mestinya diberikan kepada Mahasiswa melalui subsidi biaya pendidikan. Jadi memang seharusnya tugas mahasiswa mengabdi kepada masyarakat.

 

2 Sejarah Singkat UNPAK ( Universitas Pakuan)

UNIVERSITAS PAKUAN (UNPAK) merupakan kelanjutan dari Universitas Bogor (Unbo) yang berkiprah selama hampir dua dekade sampai dengan tahun 1980. Beberapa perguruan tinggi swasta pada tahun 1977 berfusi dengan universitas ini yaitu Akademi Pariwisata, IKIP PGRI, Akademi Bahasa Asing, Akademi Sekretaris Manajemen Internasional dan Akademi Ilmu Agama Islam dengan badan penyelenggara Yayasan Perguruan Tinggi Bogor (YPTB).

Tanggal 1 November 1980, Universitas Bogor secara resmi berganti nama menjadi Universitas Pakuan di bawah Yayasan Kartika Siliwangi Pembina Universitas Pakuan (YKS-PUP), yayasan baru yang dibentuk oleh Yayasan Kartika Siliwangi sebagai pengganti YPTB seperti tersurat dalam Surat Keputusan No. Skep/27/YKS/VIII-A/10/1980. Perubahan nama ini disahkan oleh Notaris Mohamad Adam, S.H.

Tahun 1980 Unpak memiliki 4 (empat) fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Sastra. Satu tahun kemudian dibuka Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Program Diploma 1 Teknik Survei Lahan dan Pemetaan; pada saat itu ada 14 (empat belas) jurusan. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 00330/0/1984, jumlah jurusan di lingkungan Unpak mengalami perubahan, dan menjadi 21 (dua puluh satu) jurusan pada tahun 1997.

Berdasarkan keputusan rapat Badan Pengurus YKS-PUP tanggal 23 Oktober 2002 yang dikukuhkan dengan Akta Notaris Ny. Supiah Nurbaiti, S.H. No. 6 tanggal 2 November 2002, YKS-PUP berubah nama menjadi Yayasan Pakuan Siliwangi (YPS). Yayasan baru ini telah melepaskan diri dari hubungan organisatoris dengan Yayasan Kartika Siliwangi di Bandung.

Pada tahun 2007 ini telah diperbaharuinya ijin operasional penyelenggaraan Program Studi di lingkungan Universitas Pakuan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) sebanyak 24 Program Studi, sehingga 100 % Program Studi di Universitas Pakuan telah memiliki ijin operasional.

Tahun yang sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengeluarkannya ijin operasional penyelenggaraan Program Studi Baru yaitu program studi Manajemen (S2), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1), Manajemen Keuangan dan Perbankan (D3), Teknik Komputer (D3), Manajemen Informatika (D3).

Pada tahun 2008 Fakultas Sastra membuka Program Studi baru yaitu Ilmu Komunikasi (S1). Hingga saat ini Universitas Pakuan memiliki Program Pascasarjana (S2) dengan 4 (empat) Program Studi yaitu Manajemen Pendidikan, Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Ilmu Hukum dan Magister Manajemen. Program Sarjana (S1) dan Program Diploma III (D3) yang tergabung dalam 6 (enam) fakultas yaitu : Hukum, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Sastra, Teknik dan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

 

  1. Mahasiswa

Mahasiswa dipandang dari sisi legalitas ialah seorang yang menuntut ilmu dan sekaligus berada dalam fase atau tingkatan Perguruan Tinggi yang mana itu menunjukkan bahwa dia sudah dikatakan lebih tinggi dari Seorang Siswa, namun kenyataannya lebih dari itu, Mahasiswa tidak hanya dilihat dari legalitasnya semata melainkan bagaimana ia bisa lebih dewasa dari seorang Siswa, lebih aktif, lebih kritis solutif pada kondisi dan situasi di lingkungan kampus maupun Masyarakat.

Dilihat dari kacamata sejarah, Mahasiswa adalah salah satu garda terdepan didalam peningkatan ke-Intelektualan maupun salah satu generasi yang mampu meneruskan estafet dari cita-cita sebuah Negara. Namun seringkali kita yang katanya Mahasiswa belum cukup mengerti dan paham bagaimana yang sebenarnya peran sebagai Mahasiswa itu sendiri.

Sebagaimana definisi di atas, Mahasiswa merupakan anggota dari suatu masyarakat tertentu yang merupakan Elit Intelektual dengan tanggung jawab terhadap ilmu yang melekat pada dirinya. Karena merupakan anggota masyarakat yang memiliki identitas berada pada tataran elit، karena kelebihan yang dimilikinya, dengan demikian, seorang Mahasiswa mempunyai suatu ciri khas fungsi, peran dam tanggung jawab.

Dari identitas dirinya tersebut, Mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab Intelektual, tanggung jawab sosial dan Tanggung Jawab moral. Dari sinilah diketahui nilai nilai penting itu, Mahasiswa yang katanya garda terdepan reformasi pengalihan kekuasaan serta bukti nyata didalam mengemban amanahnya, sehingga dapat didetailkan bagaimana sesungguhnya Mahasiswa itu berperan. Dibawah ini, akan dijelaskan tugas dan fungsi dari mahasiswa

 

  1. Mahasiswa Sebagai Agent of Change

Mahasiswa bagaikan tombak Yang paling ampuh, tajam dan dipercaya. Inilah aset penting yang menjadi tulang punggung kemajuan Indonesia dimasa mendatang. Oleh karena itulah Mahasiswa diharapkan mampu untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi Indonesia, dengan memanfaatkan sumber daya Bangsa dan daya fikir Intelektual muda Mahasiswa yang kritis solutif,

 

B, Mahasiswa Sebagai Agent of Control Sosial

Seperti yang telah dituliskan panjang dan lebar di atas, bagaimanapun seorang Mahasiswa pasti akan kembali dan terjun ke dalam Masyarakat, bagi yang berkuliah dekat dengan rumah atau berada dikampung halaman nya sendiri mungkin keadaan kuliah sambil bermasyarakat itu sudah biasa, lantas bagaimanakah bagi mereka yang merantau jauh dari kampung halamannya untuk kuliah?. Nah, ini tentunya sangatlah sulit, Karena ia akan kembali kemasyarakatnya dan tentu saja sejak awal meninggalkan kampung halama semua nya sudah berubah, akan tetapi bagaimanapun keadaan terbarukan akan Masyarakat menjadi hal wajib untuk diketahui. Dalam keadaan seperti ini, Mahasiswa yang kritis dan peka terhadap lingkungan selalu tanggap dan sadar apabila terjadi gejolak dan perubahan pada Masyarakat. Tentunya ini semua dengan rasa peduli dan sikap sosialisnya sehingga Mahasiswa dapat menjaga kestabilan social.

C, Mahasiswa Sebagai Agent of Innovation

Menurut UU No. 19 Tahun 2002, pengertian inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Mahasiswa sebagai Agen Of Innovation tugasnya ialah memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan yang baru. Karena seiring dengan berjalannya waktu perkembangan zaman pun akan turut berubah, Oleh karena itulah peran Intelektual muda Mahasiswa dibutuhkan.

 

4.Tipologi Kampus

Dalam kampus komponen atau civitas akademika yang meliputi rektor, pembantu rektor, dekan, dosen, pegawai, dan mahasiswa. Mahasiswa adalah komponen terpenting dalam dinamika kampus, karena memiliki kuantitas terbanyak. mahasiswa, anggota PMII harus mampu mengetahui dan memahami tipologi mahasiswa dimasa sekarang. Dari beberapa tipologi mahasiswa dapat digolongkan menjadi 2 bagian.

Bagian pertama berdasarkan mahasiswanya akademis, yang kedua berdasarkan mahasiswa organisataris. seperti berikut ini :

  1. Akademis :
  2. a) Mahasiswa aktivis : mahasiswa seperti ini biasanya sering ikut dalam setiap kegiatan kampus. Mereka juga aktif dalam ruang dialektika kelas. Biasanya mahasiswa seperti ini merupakan anak organisasi
  3. b) Mahasiswa apatis : mahasiswa seperti ini sering disebut juga mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Mereka lebih sering bersikap bodoamat terhadap kondisi social sekelilingnya.

c)Mahasiswa individualis : mahasiswa seperti ini biasanya hanya mementingkan dirinya sendiri, dan tidak peduli dengan sekelilingnya. Mereka mau terlibat dalam kegiatan atau acara yang ada keuntungan baginya atau yang sesuai dengan pendiriannya.

d)Mahasiswa konservatif : mahasiswa seperti ini merupakan mahasiswa yang sulit untuk menerima perbedaan, mahasiswa yang kaku, dan berpikiran pendek.

e ) Mahasiswa egois : mahasiswa ini hampir sama dengan mahasiswa konservatif, mahasiswa yang kaku, ambisius, dan ingin memaksakan kehendaknya untuk disepakati orang lain.

 

2.Organisatoris :

  1. a) Mahasiswa pemimpin : mahasiswa seperti ini biasanya memiliki pribadi yang bijak dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Mampu mengayomi anggota dan mampu memposisikan dirinya sesuai tempatnya.
  2. b) Mahasiswa inisiator : mahasiswa seperti ini biasanya memiliki pemikiran yang bagus, dan sering menginisiasi suatu kegiatan atu agenda.
  3. c) Mahasiswa konseptor : mahasiswa seperti ini cenderung lebih suka berfikir dalam membuat teknis-teknis suatu kegiatan.

d)Mahasiswa eksekutor : mahasiswa seperti ini lebih aktif geraknya dan lemah dalam membuat konsep maupun mengisiasi suatu kegiatan. Setelah mengetahui tipologi mahaiswa, diharapkan anggota PMII mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa sekaligus sebagai seorang organisatoris yang baik. Diamana anggota PMII memiliki jiwa social, peka terhadap sekitar, memiliki pemikiran yang kritis, dan menjadi pribadi bertangung jawab.

 

  1. PMII dan Kampus

Mahasiswa dipandang dari sisi legalitas ialah seorang yang menuntut ilmu dan sekaligus berada dalam fase atau tingkatan Perguruan Tinggi yang mana itu menunjukkan bahwa dia sudah dikatakan lebih tinggi dari Seorang Siswa, namun kenyataannya lebih dari itu, Mahasiswa tidak hanya dilihat dari legalitasnya semata melainkan bagaimana ia bisa lebih dewasa dari seorang Siswa, lebih aktif, lebih kritis solutif pada kondisi dan situasi di lingkungan kampus maupun Masyarakat. PMII dan kampus tidak bisa dipisahkan, karena memiliki elemen yang sama yaitu mahasiswa. Sebagai organisasi ekstra kampus terbesar di Indonesia, PMII memiliki komitmen untuk mencetak anggota maupun kadernya sebagai pribadi yang berguna bagi agama, dan bangsa. PMII merupakan organisasi kaderisasi yang lahir untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa Islam dalam menghadapi tantangan zaman. Sebagai bagian dari elemen mahasiswa, PMII memandang sangat vital keberadaan. kampus. tidak hanya semata-mata untuk tempat pembelajaran, tetapi juga sebagai wahana untuk menempa dan mengembangkan bakat potensi yang dimiliki para anggotanya. Maka dari itu dalam setiap tahun PMII selalu mendelegasikan kader-kadernya untuk mengasah dan mengembangkan kemampuannya didalam kampus. Selain itu, PMII juga memiliki tugas untuk mengawal kebijakan kampus yang sesuai dengan niai-nilai perguruan tinggi dan mengamalkan nilai-nilai PMII. Disamping memperjuangan dan mengamalkaan nilai-nilai PMII didalam kampus, anggota PMII diharapkan ikut akftif dan berkontribusi dalam setiap kegiatan kampus baik yang bersifat akademik maupun non akademik.

PMII dengan aktif selalu mendelegasikan anggota atau kadernya untuk terlibat dalam setiap kegiatan kampus, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Selain sebagai ladang berproses untuk meningkatkan kualitas kader. Kegiatan kampus juga bertujuan untuk menguji kapasitas kader. Tidak jarang pula anggota ataupun kader PMII yang mengharumkan dan mengangkat derajat kampus karena kualitas yang dimiliki kader-kader PMII. Sebagai elemen dari mahasiswa, PMII memiliki tujuan untuk membentuk anggotanya sebagai pribadi bijak dalam pikiran, perkataan, dan tindakan. Serta mempunyai komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan loyal terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan. Sesuai dengan prinsip-prinsip ahlussunnah waljama’ah, pancasila dan UUD 45.

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka :

Buku-buku Yang direkomendasikan dalam materi ini:

  1. Judul Buku: Menjadi Kader PMII Penulis: Ahmad Hifni Penerbit: Moderate Muslim Society (MMS) ISBN: 978-979-19944-1-5 Tahun Terbit: April 2016 Tebal: 175 Hlmn

Buku Politik Tingkat Tinggi Kampus Karya Mahbub Djunaedi Penulis : MOH. ZAIFUL ROSYID ULFATUR RAHMAH ROFIQI ISBN: 978-623-7125-20-4 Ukuran: 15.5 cm X 23 cm ; Hal: vi + 119 Lay Out & Cover : Moh. Faizal Arifin Editor : Mustajab, S.Ag, S.IPI, M.Pd. Cetakan I, Maret 2019 Diterbitkan pertama kali oleh Literasi Nusantara

Tentang Penulis

Muhamad Fadhil Ismayana

Manusia berjiwa Sosialis dan Kehidupan Realistis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.