- Ke KOPRI an – oleh Sahabat Agustini Nur Rohmah
Dijelaskan bahwasanya secara garis besar KOPRI itu adalah badan semi otonom dari organisasi PMII. Kader perempuan yang telah melaksanakan MAPABA itulah KOPRI. Dan tujuan dari dibentuknya KOPRI itu sendiri adalah terbentuknya kader-kader perempuan PMII yang dapat menganalisis dan menangani isu-isu dimasyarakat terutama yang terkait dengan perempuan.
Juga menghindari budaya partriarki yang sudah mendarah daging sejak dahulu, budaya yang rata-rata dianut oleh masyarakat ini bisa dinilai agak memojokkan perempuan. Patriarki adalah konsep ketidaksetaraan gender yang memunculkan ketidakadilan bagi perempuan. Ada 5 bentuk ketidak adilan gender yaitu : Marginalisasi Subordinasi, Stereotype, Violence dan Double Burden. Dan yang paling menarik perhatian saya adalah dibagian stereotype.
Stereotype atau pelebelan gender merupakan konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat. Lebih mirisnya lagi budaya seperti sudah terun-temurun ke seluruh generasi. Semisal laki-laki diidentikan dengan sifat maskulin yaitu kuat, tidak cengeng, selalu memakai logika, anti dengan warna-warna perempuan sepeti pink misalnya. Sementara stereotype wanita seperti lemah, perasa, suka warna feminim, kompleks. Namun kenyataan nya, laki-laki pun boleh menangis dan perempuan juga terkadang berfikir melalui logikanya. Budaya yang melahirkan stigma-stigma yang masyarakat itu tetapkan sendiri. Tentu stigma itu merugikan beberapa pihak juga, loh. Contoh :
- ‘Perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh ujung-ujungnya juga akan ke dapur lagi.’ Padahal perempuan itu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya kelak. Jika perempuan itu cerdas, tentu anak yang dididiknya pun akan sama cerdasnya.
- ‘Kehidupan perempuan itu cuma sebatas kasur, dapur, sumur.’ kenyataannya perempuan pun bukan hanya berputar pada pekerjaan domestik rumah saja, ia juga bisa berkarir sesuai mimpinya.
- Perempuan tidak memiliki kesempatan untuk berpendapat, dan masih banyak lagi.
- Strategi Pengembangan Diri – oleh Sahabat Rabiatul Adawiyah
Sebelum kepada pembahasan strategi pengembangan diri itu sendiri, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah kenali dirimu terlebih dahulu, find your ability, your passion. Jika kamu saja belum mengenal apa passion yang kamu miliki, apa yang mau dikembangkan?
Jika sudah. Strategi itu akan mengikuti daripada kemampuan kamu tersebut, misalnya kemampuanmu ada dibidang menulis. Mulai pelajari bagaimana cara kepenulisan yang baik dan benar, memahami strukturisasi kata demi kata untuk mencapai suatu tulisan yang rampung. Dan yang terpenting berani untuk memperlihatkan kemampuan kepada seluruh dunia.
Di bagian ini mungkin belum banyak dilakukan orang karena merasa tidak percaya diri atau malu. Jelas itu salah dengan menyembunyikan bakatmu. Inilah mengapa pentingnya setiap individu harus melakukan suatu proses yaitu ‘Personal Branding’.
–Personal Branding–
Ialah mengacu pada proses membangun personal publik Anda untuk audiens target Anda. Maksud dari kalimat adalah bagaimana cara kamu membangun kepercayaan orang terhadap apa yang kamu punya itu cocok untuk target. Ini melibatkan dengan hati-hati dan akurat mengkomunikasikan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan tujuan Anda.
Catatan : essay ini saya tulis untuk memenuhi syarat RTL Sekolah Islam Gender
_ _ _ _ _ _ _ _ _
- Ke KOPRI an – by Sister Agustini Nur Rohmah
It’s been explained that followed the general, KOPRI is semi autonomous bodies from PMII organization. A female cadre who has been doing MAPABA called KOPRI. And the purpose of KOPRI formation is female cadres formation who can analize and to carry on issues in their society around them, especially about female’s issue.
Also to avoid Partiachate culture throughout history, where it has been ingraining, this average culture has been adopted could be judged midly attractive to female. Partiachate is gender inequality concept who brongs out injustice of female. There are 5 form the injustice gender : Marginalization, Subornation, Stereotype, Violence, Double Burden. And the most interested my intention is in Stereotype part.
Stereotype or gender dilation is a concept about the category’s character based on subjective prejudice and incorrect. Moreover,the culture has been arrived to all generation as tradition. Example males always be indentified about masculine characteristic like male is strong, doesn’t cries a lot, thinking with logic, say no to feminime colours like pink, example. Meeanwhile female identified like weak, sensitive, love a feminime colours, complex. But in reality , also male allowed to cry or sometimes female thinking with logic as male does. This culture where carry out many bad stigmas has created by that society itself. Of course it damage to some people. Example :
- ‘female don’t need to do highest school, because any how will also ended in the kitchen’ whereas female will be the first school for their child soon. If theye are smart, of course their child will become smarter like the mother.
- ‘female’s lives will only strictly matress, kitchen, and draw-well.’ but in reality female’s live not just revolve on domestic jobs, but they also can doing their own dreams job.
- There is no space for female’s opportunity to contend, and so on.
- Self-help strategy – by Sister Rabiatul Adawiyah
Before we going to the discussion about self-help strategy. First thing you have to do is knowing who you are, then finding your ability, your passion. If you don’t know what your own passion, what are you will upgrading to?
If you done it. The strategy will following your own ability, example your ability is in field of authoship. Then, start to learn how the good and correctly authorship, understand about word for word structuring to get at a perfect writing. And the most important things is dare to show up to the whole world your own ability .
In this part, probably not much people who doing it because mostly they feel insecurity or shy. Clearly it’s wrong if you hide your ability. That’s why was important each of people have to do a process called ‘Personal Branding’
-Personal Branding-
It refers to the process of building your private public for your target audience. The meaning of the sentence is how you build people’s trust in what you have that is suitable for the target. This involves carefully and accurately communicating your values, beliefs, and goals.
Note: I wrote this essay to fulfill the requirements of the Gender Islamic School RTL
- Jilbab sebagai media penutup aurat - 10 September 2021
- Pesan tersirat Muthola’ah yang berjudul الاسد والفار - 10 September 2021
- Say No to insecure berdasarkan Film Imperfect 2019 - 10 September 2021
mantap oktaa lanjutkan ya menulisnya
Alhamdulillah ya okta udah selesai kerjain RTL SIGnya hahhahhaa, mantap. Tai tentunya ilmu dari SIG enggak selesai di sini ya, perlu dipraktikkan berkelanjutan, dan okta maupun aku sendiri cari tahu lagi apa ilmu yang diberikan di IG itu tepat? relevan? relate sama kita? Okok
Yuk belajar terooooos, ditunggu tulisan okta berikutnya, semangat!